9 Alasan Resign Kerja yang Baik dan Cara Mengajukannya

Apa itu resign, alasan resign kerja yang baik dan cara mengajukannya
Daftar Isi

Alasan resign kerja digunakan ketika ingin berhenti kerja. Karyawan bisa mengajukannya saat merasa tak betah, tidak berkembang atau alasan lainnya.

Saat melamar pekerjaan dan selama fase wawancara, alasan pemutusan hubungan kerja sering ditanyakan.

Untuk lulus wawancara di tempat baru perlu alasan yang tepat dan masuk akal untuk keluar, karena tidak menutup kemungkinan kehilangan kesempatan untuk maju ke tahap selanjutnya jika jawaban salah.

Beberapa orang mungkin tidak punya alasan yang jelas ketika memilih resign. Belum lagi ketika manajer dan tim HR seringkali tidak menerima alasan resign dan mempersulit karyawan untuk keluar.

Jadi jangan buru-buru memilih resign dan mungkin beberapa alasan resign kerja di bawah ini bisa membantu kamu.

Apa itu resign kerja?

Secara sederhana resign adalah pengajuan pengunduran diri atau berhenti dari suatu pekerjaan. Kata resign sering digunakan untuk menjelaskan seorang karyawan yang tidak lagi puas dengan pekerjaannya dan memilih berhenti.

Tidak hanya level karyawan melakukannya, atasan juga bisa meninggalkan pekerjaannya dengan resign. Hal ini tidak jarang dilakukan oleh seorang karyawan, apalagi jika banyak alasan untuk pemutusan hubungan kerja.

Jika kamu mengundurkan diri, atasan atau staf HRD akan menanyakan alasannya. Biar profesional, siapkan alasan yang baik dan mudah dipahami agar diterima dengan baik di perusahaan.

Berikut adalah contoh alasan penghentian yang baik dan wajar yang dapat dijadikan acuan. sesuatu? Datang dan lihat!

Beberapa alasan resign kerja yang baik

1. Melanjutkan studi

Alasan resign kerja yang pertama adalah melanjutkan pendidikan. Ini salah satu alasan yang paling umum digunakan dan masuk akal bagi banyak orang.

Mendapatkan pendidikan yang baik adalah hak setiap orang, baik yang bekerja maupun yang bersekolah. Gelar tersebut juga bisa menjadi batu loncatan menuju karir dan jabatan yang lebih tinggi.

Umumnya ketika melanjutkan studi ke pendidikan tinggi seperti S2 dan S3, kita akan kesulitan mengatur beban dan jam kerja di perusahaan.

Jika kamu studi dengan dana beasiswa seperti LPDP dari Kementerian Keuangan, kamu bahkan akan diwajibkan untuk resign dan fokus belajar dan menyelesaikan studi.

2. Berpindah tempat tinggal

Alasan resign kerja lainnya yang baik adalah berpindah tempat tinggal atau domisili. Tentunya, jika kamu memutuskan untuk pindah, kamu juga harus meninggalkan pekerjaanmu.

Ini bisa jadi alasan yang bagus untuk mengajukan resign. Akan tetapi konfirmasi dulu pada HR mu, apakah memungkinkan jika kamu bisa bekerja dari jauh (remote)?

Jika memang bisa, kamu mungkin tetap bisa bekerja di perusahaan yang sekarang, tapi kalau tidak, resign adalah opsi yang bisa kamu pilih.

3. Menikah atau mengasuh anak

Ketika menjalin sebuah hubungan dan ingin melangkah ke tahap yang serius, pasti kamu akan memerlukan beberapa adaptasi, salah satunya akan memengaruhi pekerjaanmu.

Saat menikah, mungkin kamu harus ikut dengan pasanganmu untuk tinggal di kota lain yang jauh dari perusahaanmu sekarang. Karenanya, kamu terpaksa memilih untuk resign.

Atau jika kamu seorang wanita karir sekaligus seorang ibu yang memiliki bayi, kamu akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengurus si buah hati.

Alasan ini tentunya masuk akal dan perusahaan tidak bisa menghalangi keinginanmu demi kebahagiaan keluargamu sendiri.

4. Merasa tidak berkembang

Pernah gak sih kamu merasa bosan dan tidak bisa lagi berkembang di pekerjaanmu? Mungkin sudah saatnya kamu resign dan mendapat pekerjaan yang berbeda.

Atau kamu sudah terlalu lama bekerja dan tugas kerjamu terasa monoton dan seperti template sehingga kamu tidak mengembangkan minat dan keterampilanmu melalui proses pembelajaran baru.

Ini jadi alasan resign kerja yang juga banyak digunakan dan menunjukan bahwa kamu adalah pribadi yang ingin selalu belajar. Hal ini terjadi karena biasanya perusahaan tidak memiliki skill training yang baik untuk karyawannya.

Terkadang perusahaan juga membatasi ruang gerak yang bisa dilakukan karyawan untuk lebih ekspresif dan mengejar passion mereka.

5. Ingin berpindah karier

Setelah merasa tidak bisa berkembang dengan jobdesc kerjanya, orang umumnya juga mempertimbangkan opsi untuk berpindah karier.

Alasan orang berpindah karier bisa jadi karena tidak menemukan passion pada pekerjaan saat ini dalam jangka panjang. Hal ini sebenarnya bisa kamu siapkan sejak awal dengan memilih karier yang tepat.

Namun tidak semua orang telah merencanakan karier dengan baik sejak awal. Hal lain yang bisa membuat orang memilih pindah karier adalah salah jurusan kuliah.

Pertimbangkan juga untuk bicara dengan atasan atau HRD kamu, mungkin ada kesempatan untuk pindah ke departemen lain yang kamu inginkan.

Tapi jika memang tidak ada jalan keluar, kamu bisa sebutkan career switching sebagai alasan yang masuk akal untuk resign.

6. Lingkungan kerja yang toxic

Alasan resign kerja lain yang cukup umum adalah lingkungan rekan kerja yang tidak sehat. Perselisihan dan kepentingan antar karyawan jadi alasan banyak orang memilih keluar dari perusahaan.

Lingkungan kerja yang toxic akan memengaruhi produktivitas dan motivasi kerja karyawan karena mereka merasa tidak dihargai dan tersingkir.

Tempat kerja yang toxic dapat disebabkan oleh rekan kerja, manajer yang terlalu asertif, atau jam kerja yang terlalu lama dan berat. Berada di lingkungan kerja ini terlalu lama dapat merusak kesehatan fisik dan mental Anda.

Maka dari itu, ingin keluar dari lingkungan yang tidak sehat bisa jadi alasan yang masuk akal untuk resign. Karyawan berhak memiliki lingkungan kerja yang lebih sehat di tempat lain.

7. Gaji yang tidak cocok

Pertimbangan gaji juga seringkali jadi alasan resign kerja bagi banyak orang. Perhitungan pendapatan dan pengeluaran bulanan yang tidak seimbang membuat orang berhenti dari pekerjaannya.

Gaji yang kecil dan tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup bisa jadi alasan resign yang masuk akal jika beban kerja kamu memang terasa tidak sebanding dengan uang yand didapat.

Akan tetapi sebelum menggunakan alasan ini untuk memilih resign ada baiknya kamu pastikan, apakah sudah ada sumber penghasilan lain setelah berhenti kerja?

Jangan hanya karena gaji kecil kamu memilih berhenti dan menganggur, padahal lebih baik bertahan sebentar daripada tidak ada penghasilan sama sekali.

8. Ingin berwirausaha

Bagi para karyawan kantor yang merasakan bekerja dengan tuntutan dari atasan, kamu pasti pernah berpikir untuk membangun usahamu sendiri bukan?

Ingin terbebas dari rutinitas jadi alasan resign kerja bagi kebanyakan karyawan, sehingga berwirausaha jadi opsi untuk menghasilkan uang.

Eits, tapi jangan senang dulu. Berwirausaha tidak semudah yang kita bayangkan, kamu akan dihadapkan pada kenyataan bahwa membangun bisnis justru memerlukan banyak waktu, pikiran dan tenaga untuk bisa berkembang.

Alasan ingin berwirausaha menunjukkan bahwa sebagai pekerja profesional atau pengusaha kamu memiliki tekad, inisiatif, dan ambisi yang kuat.

Setelah mendengar alasan ini, manajer kantor akan menghormati keputusanmu dan tidak akan ragu membiarkanmu mencapai impian yang kamu kejar.

9. Kesehatan mental atau fisik

Penyakit, beban emosional atau gangguan kesehatan lainnya dapat menjadi penghambat untuk bekerja secara optimal.

Selain masalah kesehatan, kamu bisa mengajukan resign jika harus merawat anggota keluarga yang sakit. Misalnya pasangan, orang tua, bahkan anak-anakmu.

Kedua hal ini bisa menjadi alasan lain yang masuk akal untuk mengajukan resign dari pekerjaan. Meskipun bekerja adalah sebuah kewajiban, jangan sampai kamu mengorbankan kesehatanmu sendiri dan keluarga.

Kapan waktu yang tepat untuk resign?

Lantas kapan waktu yang tepat untuk resign atau berhenti dari pekerjaan?

Memilih untuk berhenti kerja adalah hak dari masing-masing karyawan yang pastinya juga sudah disepakati saat tanda tangan kontrak.

Baiknya sebelum kamu memilih untuk resign, pastikan kamu memiliki alasan resign kerja yang masuk akal dan urgent.

Pastikan juga bahwa kondisi ekonomimu dan keluarga masih stabil atau simpan dana darurat sebelum resign, sehingga ketika menganggur kamu masih punya bekal sambil mencari pekerjaan baru.

Cara mengajukan resign yang tepat

Saat mengajukan resign, kamu harus tetap profesional dan menjaga reputasimu dengan perusahaan yang kamu layani. Hal ini bermanfaat ketika ke depannya kamu butuh rekomendasi dari atasan di perusahaan lamamu.

Berikut adalah beberapa langkah yang kamu bisa lakukan agar perpisahanmu dengan perusahaanmu sekarang tetap berjalan baik:

  • Konsultasi dengan atasan

Pertama, pastikan atasan Anda adalah orang pertama yang mengetahui rencana resign kamu. Hindari menyebarnya rumor di kantor tentang pengunduran dirimu, apalagi jika kamu belum berbicara langsung dengan atasan.

  • Beritahu jauh-jauh hari

Selanjutnya, jangan beri informasi resign dengan tiba-tiba. Karena pengajuan resign yang tiba-tiba bisa mengganggu banyak orang.

Hal ini jadi etika umum dalam pekerjaan dan biasanya tertuang dalam kontrak kerja. Siapkanlah waktu minimal 1 bulan sejak mengirimkan surat pengunduran diri hingga hari terakhir Anda bekerja.

Hal ini akan memberimu waktu yang diperlukan untuk beralih pekerjaan antara kamu dan orang yang menggantikanmu.

  • Tetap bekerja dengan maksimal

Sekalipun kamu sudah resign, bukan berarti kamu bekerja paruh waktu. Tetap lakukan pekerjaan terbaikmu. Jika perlu, selesaikan pekerjaan apa pun sebelum hari terakhirmu meninggalkan kantor lama agar jadi kesan positif.

  • Menjaga ucapan

Ada kemungkinan kamu memilih resign karena terjadi konflik dan perbedaan pendapat dengan atasan atau rekan kerja. Namun, jaga ucapanmu dan hindari perselisihan, baik secara langsung maupun di media sosial.

  • Kembalikan inventaris kantor

Saat kamu bekerja, kamu mungkin menggunakan inventaris dan properti milik perusahaan seperti komputer atau aset lainnya. Pastikan kamu mengembalikan barang-barang ini sebelum pindah ke kantor baru.

Mulai dari kartu asuransi, KTP, laptop, handphone, kendaraan dan barang-barang lainnya yang perlu Anda kembalikan. Kantor biasanya memiliki formulir serah-terima untuk hal-hal seperti itu. Pastikan semuanya beres pada hari terakhir kerja kita

Kesimpulan

Demikian adalah pengertian resign, alasan resign kerja dan cara mengajukannya dengan baik dan masuk akal. Jika kamu ingin upgrade skill dan mengembangkan kariermu, ikuti kelas-kelas interaktif dari berbagai macam industri pekerjaan di Studigital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share
Improve with practice.

Tingkatkan keahlian Anda dengan berbagai kursus online interaktif.

Related Post

apa itu mind mapping? pengertian dan manfaatnya
Pengembangan Diri

Apa itu Mind Mapping? Definisi dan Manfaatnya

Mind mapping merupakan sebuah teknik visualisasi pikiran yang digunakan untuk mengorganisir ide-ide dan konsep-konsep secara terstruktur. Dengan menggunakan mind mapping,