Jika kamu suka beli barang bermerek, kamu mungkin tahu tagline mereka kan? Di sini kami membahas cara membuat tagline untuk bisnis agar bisa naikin brand awareness.
Bahkan bisnis yang paling sukses pun memiliki kesulitan dalam operasional dan pemasaran. Membuat tagline adalah salah satu skill yang penting dalam pemasaran.
Namun selalu ada satu yang dapat mengelola kesadaran merek dan menjadi sumber produk atau layanan nyata. Tagline berguna jika telah disiapkan sejak dini, ini dapat membuat brand kamu lebih dekat dan mudah diingat oleh lebih banyak orang.
Membuat tagline tidak hanya menyusun strategi daya tarik merek, tetapi juga membuat pelanggan potensial datang kembali berkali-kali untuk mendapatkan lebih banyak penjualan.
Makanya, kamu perlu tahu apa itu tagline dan bagaimana cara membuat tagline yang baik untuk ningkatin brand kamu. Coba tip ini dan lihat sendiri!
Apa itu tagline dalam bisnis?
Tagline adalah frase singkat yang digunakan untuk menyampaikan nilai dari suatu brand. Semua brand hebat dimulai dengan tagline. Penggunaan tagline selalu berguna untuk menarik hati pelanggan potensial mereka.
Perusahaan menggunakan tagline dalam kampanye pemasaran untuk menciptakan kesan jangka panjang pada konsumen. Tagline memberi tahu konsumen tentang keseluruhan perusahaan tanpa menyebutkan produk atau layanan yang mereka tawarkan.
Salah satu tagline yang sangat populer dan banyak dikenal masyarakat Indonesia khususnya adalah “Just Do It” milik Nike. Meski tidak spesifik menjelaskan produk apa yang dijual raksasa industri perlengkapan olahraga ini, tapi tagline tersebut membawa nilai penting bisnis mereka.
Contoh tagline lainnya adalah “Selalu Ada Selalu Bisa” yang digunakan Tokopedia sejak 2020. Frase tersebut memberi makna bahwa apapun yang pengguna cari dan ingin lakukan, semuanya dapat ditemukan di Tokopedia. Entah itu belanja bulanan? Investasi? Bayar listrik? Beli tiket kereta? Semuanya bisa dilakukan di Tokopedia.
Baca Juga: Lifelong Learning, 6 Cara Memulai Kebiasaan Belajar
Mengapa tagline penting?
Tagline penting karena menarik perhatian konsumen. Ketika konsumen mendengar tagline kamu, mereka mendapatkan gambaran yang jelas tentang manfaat produkmu.
Tagline membantu membedakan merekmu dari yang lain dengan menyatakan keunggulan yang mereka miliki dibandingkan merek lain dengan produk serupa.
Brand besar bahkan tidak ragu menghabiskan milyaran dolar untuk beriklan agar menjadi top of mind ketika konsumen mencari produk atau layanan yang mereka cari.
Ini juga jadi cara bagi bisnis kecil hingga besar untuk menunjukkan produk atau layanannya kepada pelanggan generasi baru. Dan, yang terpenting, ini adalah cara untuk menarik perhatian pelangganmu.
Perbedaan tagline dan slogan
Meskipun tagline dan slogan adalah jenis alat pemasaran yang dapat digunakan perusahaan untuk meninggalkan kesan pada pelanggan, keduanya punya tujuan yang berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan antara tagline dan slogan:
- Tujuan
Slogan menyampaikan misi perusahaan, sementara tagline membentuk citra merek. Slogan lebih fokus pada periklanan, dan tagline lebih fokus pada public relation, artinya slogan digunakan untuk menjual barang dan tagline meningkatkan kesadaran tentang merek secara keseluruhan. Misalnya, toko kelontong dapat membuat tagline seputar barang produksi tertentu, tapi pada kenyataannya mereka menjual semua jenis makanan.
- Jumlah kata
Kedua punya frasa singkat dan mudah dibaca, tetapi slogan seringkali lebih panjang daripada tagline. Tagline umumnya terdiri dari tujuh kata atau kurang, di sisi lain slogan biasanya terdiri dari sembilan sampai sepuluh kata. Karena slogan mencakup seluruh misi pemasaran, slogan mengandung jumlah kata yang lebih tinggi.
- Durasi penggunaan
Slogan cenderung digunakan hanya untuk satu produk atau kampanye dan tidak bertahan selama tagline. Tagline tidak dibatasi oleh waktu dan umumnya jarang berubah karena mewakili nilai bisnis secara keseluruhan. Perusahaan mengubah slogan mereka ketika mereka ingin fokus pada tema atau ide baru.
- Tahapan pengembangan
Perusahaan membuat tagline mereka pada tahap awal perencanaan strategi merek atau saat perusahaan melakukan rebranding. Slogan, bagaimanapun, dikembangkan saat perusahaan menjalankan kampanye pemasaran. Ketika perusahaan memutuskan untuk fokus pada aspek yang berbeda dari produk mereka, mereka mengubah slogan mereka untuk fokus pada konten baru. Sementara tagline tetap sama.
Blog Terkait: Apa Itu Kecerdasan Emosional? Manfaat dan Cara Meningkatkannya
Bagaimana cara membuat tagline?
Setelah kamu tahu apa itu tagline, kamu pasti tahu lebih banyak tagline yang berbeda di beberapa titik di dunia online. Beberapa dari mereka mungkin efektif, beberapa mungkin klise, dan beberapa mungkin buruk.
Kebanyakan dari mereka tidak berguna sejauh menyangkut proses membangun situs web yang hebat. Artinya, mereka tidak melakukan apa pun untuk menarik perhatian orang, selain mendorong mereka untuk mengunjungi situsmu.
Ikuti beberapa tips berikut tentang cara membuat tagline untuk bisnis yang baik:
1. Riset dan rencanakan
Saat pertama kamu membangun bisnis, rencanakan dulu nilai apa yang ingin dibawa pada tagline. Tidak peduli seberapa hebat situs web kamu, jika orang tidak mengklik produk atau layananmu, kamu mungkin tidak membuat banyak kemajuan.
Untuk menciptakan merek dan tagline yang kuat, kamu perlu melakukan “brainstorming” sebelum dapat menjangkau opini publik.
Pernahkah kamu memiliki satu deskripsi yang mewakili seluruh perusahaan? Sekarang bayangkan betapa sulitnya bagi klien dan pengguna untuk memahami tujuan bisnismu tanpa deksripsi. Ini dapat mempersulit mereka untuk membedakan bisnismu dari kompetitor.
2. Temukan keunikan bisnis dan layananmu
Masih dalam tahap persiapan, jangan sampai ketinggalan untuk cari tahu lebih dalam keunikan brand kamu, serta visi dan misi brand yang ingin kamu sampaikan ke audiens.
Soalnya, saat audiens baru baca bahkan sudah kenal dengan tagline brand kamu, persepsi mereka langsung tertanam dengan value yang brand kamu bawa.
Menemukan nilai bisnismu sejak awal akan memudahkanmu menemukan cara membuat tagline yang sesuai dengan tujuan bisnis dan pemasaran.
3. Selalu catat setiap ide
Sebagai bagian dari tahap persiapan, penting untuk mencatat saat kamu pergi dan juga mencatat ide hebat yang mungkin kamu miliki. Pada akhirnya, catatan ini akan membantu perencanaan tagline mu!
Jelas, merek selalu ingin membedakan diri dari kompetisi. Salah satu cara orang melakukannya adalah melalui desain situs web perusahaan mereka. Segudang informasi yang direkam tentang perusahaanmu akan diringkas menjadi gambaran singkat tentang apa yang dilakukan situsmu secara berbeda dari kompetitor.
4. Hindari klise
Salah satu cara membuat tagline yang penting adalah menghindari klise. Tagline yang klise, repetitif dan tidak punya keunikan akan membuat bisnismu terlihat tidak profesional dan kurang meyakinkan.
Hindari penggunaan tagline yang klise seperti “One Stop Solution” atau “Do More With Less” dan segala variasinya dalam bahasa Indonesia.
Faktanya, banyak dari tagline tersebut terkesan terlalu bertele-tele atau memiliki produk atau layanan yang sudah ketinggalan zaman. Sebagian besar pebisnis menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencoba terlihat pintar dan malah terkesan tidak jelas.
5. Temukan tone yang tepat untuk bisnis
Tagline yang baik juga harus membawa emosi yang pas untuk audiens. Buat tagline yang singkat dan mengena. tagline yang paling bertahan lama seringkali pendek, menarik, dan mudah diingat.
Sama seperti lagu yang tersangkut di kepala, sebuah tagline harus memiliki ritme atau suara yang keluar dari lidah dan langsung dapat dikenali.
Perhatikan tagline “Pasti Ada Jalan” dari Gojek berikut, semua kampanye yang disampaikan adalah tentang betapa mudahnya bepergian, belanja dan pesan makanan lewat Gojek tanpa perlu capek dan macet di jalan.
Tanyakan pada dirimu sendiri, kamu ingin berkomunikasi dengan konsumenmu seperti apa? Ramah, profesional, atau seperti sahabat? Sesuaikan tone itu pada tulisan dan caramu menjalin hubungan dengan audiens.
Kesimpulan
Banyak perusahaan berpikir bahwa tagline tidak begitu penting untuk perkembangan bisnis mereka. Padahal, membuat tagline yang bagus akan membuat bisnismu mudah diingat oleh konsumen.
Identitas brand adalah “suara” bisnismu — itulah yang membuatnya terkenal, itulah yang ingin dibeli orang darimu, dan itulah yang mendorong orang ke toko, situs dan produkmu.
Mengembangkan identitas merek tidak hanya tentang memilih nama yang bagus untuk situs web atau bahkan citra yang baik untuk disertakan dengan produk atau layananmu.
Kamudapat mencapai tujuan ini dengan memilih nama merek yang bagus dan citra yang baik untuk produk atau layanan yang kamu jual.
Apakah kamu sudah punya gambaran apa itu tagline dan perbedaannya dari slogan? Jika sudah, semoga kamu bisa memanfaatkan blog ini untuk berbagi ilmu cara membuat tagline yang baik untuk bisnis ke depannya yah!
Responses